AL-KHALIL, PALESTINOW.COM — Sumber-sumber media Ibrani (Israel) mengungkapkan, ribuan pemukim Yahudi telah menyerbu kota Hebron (selatan al-Quds yang diduduki penjajah Israel) selama perayaan hari raya Paskah Yahudi.
Menurut saluran TV7 Ibrani, lebih dari 22 ribu pemukim Yahudi telah menyerbu kota Hebron. Mereka menggelar ibadah Yahudi dan ritual Talmud di Masjid Ibrahimi dengan mendapatkan perlindungan dari pasukan penjajah Israel.
Pada hari Senin (22/4/2019) pasukan penjajah Israel memutuskan untuk menutup masjid Ibrahimi di kota Hebron bagi jamaah kaum Muslimin, selama dua hari sebagai persiapan bagi para pemukim Yahudi untuk merayakan hari raya Paskah Yahudi.
Masjid Ibrahimi terletak di kota tua Hebron, yang berada di bawah kendali Israel. Di kota ini ada sekitar 400 pemukim Yahudi, yang dijaga oleh sekitar 1500 serdadu Israel. Di dalam area masjid ini ada makam dan tempat suci para nabi: Ibrahim, Ishak, Yakub dan Yusuf.
Sejak 1994, masjid Ibrahimi, yang diyakini telah dibangun di atas makam Nabi Ibrahim, telah dibagi menjadi dua bagian, untuk kaum Muslimin 45 persen dan untuk Yahudi 55 persen. Pembagian ini menyusul aksi pembunuhan yang yang dilakukan seorang pemukim Yahudi terhadap 29 Muslim Palestina saat mereka sedang melaksanakan sholat subuh pada 25 Februari 1994.
Penjajah Israel mengizinkan jamaah Muslim untuk memasuki bagian masjid yang dikhususkan untuk mereka sepanjang tahun dan diizinkan untuk memasuki di bagian yang dikhususkan untuk Yahudi hanya 10 hari saja dalam setahun, yaitu pada saat hari besar Islam, hari Jumat dan lailatul qadar di bulan suci Ramadhan. Sementara orang Yahudi diizinkan untuk memasuki bagian yang dikhususkan untuk mereka sepanjang tahun dan di seluruh bagian masjid selama hari-hari besar Yahudi. (was/pip)