GAZA, PALESTINOW.COM — Setidaknya 10 kebakaran terjadi pada hari Rabu (22/5) di komunitas-komunitas permukiman ilegal Yahudi yang berdekatan dengan Jalur Gaza yang diakibatkan oleh balon-balon pawai kepulangan yang sarat dengan api.
Menurut sumber-sumber penjajah Israel 10 kebakaran terjadi di wilayah Israel di pinggiran Jalur Gaza sejak Rabu pagi akibat balon-balon api pawai kepulangan yang diluncurkan dari Jalur Gaza.
Sebelumnya, Bada Anti Kebekaran di entitas penjajah Israel mengumumkan sebanyak enam kebakaran terjadi di permukiman-permukiman ilegal Israel di pinggiran Jalur Gaza yang disebabkan oleh balon-balon api yang ditembakkan dari Jalur Gaza.
Menurut sumber media Israel, kebakaran terjadi di hutan Kibbutz Kissufim dan Eshkol akibat balon-balon ini dan juga di Kibbutz Beeri.
Balon-balon api yang diluncurkan oleh para pemuda Palestina di Jalur Gaza ini kembali jatuh di lahan pertanian di permukiman-permukiman ilegal Israel di pinggiran Jalur Gaza setelah berhenti dalam beberapa pekan terakhir sebagai konsekuensi dari kesepahaman gencatan senjata antara perlawanan Palestina dan penjajah Israel.
Kembalinya peluncuran balon ini diprediksi karena karena keterlambatan pihak penjajah Israel dalam mengimplementasikan kesepahaman gencatan senjata yang dicapai antara pihak penjajah Israel dengan faksi-faksi perlawanan Palestina yang dimediatori Mesir pada akhir Maret lalu.
Para pemuda di Jalur Gaza menggunakan layang-layang dan balon sebagai sarana untuk mengirimkan api ke permukiman-permukiman ilegal Israel di “selubung Gaza”, sebagai sarana dan alat-alat perlawanan rakyat, yang meningkat bersamaan dengan dimulainya pawai kepulangan dan pembebasan blokade Gaza pada 30 Maret 2018 lalu. Hal ini dilakukan para pemuda sebagai respon terhadap tindak represi pasukan penjajah Israel terhadap peserta pawai damai di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza. (was/pip)