GAZA, PALESTINOW.COM — Gerakan Perlawanan Islam “Hamas” berduka atas wafatnya mantan Presiden Mesir, Dr. Muhammad Mursi, pada hari Senin saat berada dalam sidang pengadilan dirinya.
Dalam keterangannya Hamas mengatakan, “Dengan segenap kerelaan hati atas takdir Allah dan ketentuanNya, kami menyampaikan duka cita mendalam kepada bangsa Mesir dan Palestina, dunia Arab dan dunia Islam, para pejuang keadilan, atas wafatnya mantan Presiden Mesir, Dr. Muhammad Mursi, pada hari Senin, 17/6.
Beliau wafat setelah mengarungi jalan panjang perjuangan untuk bangsa Mesir dan umat Islam, terutama persoalan Palestina, baik di forum regional maupun internasional, perjuangan panjang melawan penjajah zionis, dan telah banyak memberikan pembelaan kepada Al-Quds dan Al-Aqsha, sejak awal menjadi anggota parlemen Mesir.
Hamas menambahkan, “Gaza mencatat sikap abadi dan keberanian Mursi dalam mencabut blockade Gaza, dan menangggung semua beban dalam menghadapi kezaliman zionis terhadap Gaza di tahun 2012, yang saat itu dicatat dengan tinta emas, dan akan tetap abadi di hati bangsa Palestina dan umat.”
Hamas menyampaikan takziah dan belasungkawa kepada Mesir dan segenap rakyat, keluarga, sahabat dan para pendukung Mursi, dengan tulus ikhlas dan duka cita mendalam.
Hamas menutup takziyah dengan doa, “Semoga Allah memberikan rahmatNya yang luas kepada almarhum Mursi, dan memasukannya ke surga Firdaus, dan menerimanya dalam golongan orang-orang yang shalih, serta memberikan kesabaran kepada keluarga dan para pencintanya, sesungguhnya kita semua berasal dari Allah dan akan kembali kepadaNya, Inna lillahi wa inna ilaihi rojiuun.”
TV Mesir merilis informasi pada Senin petang, tentang wafatnya Mursi saat menghadiri sidang pengadilan dirinya, disebutkan bahwa Mursi mengalami serangan jantung pasca sidang pengadilan, dan wafat setelah itu. (mq/pip)