KAIRO, PALESTINOW.COM – Liga Arab pada Rabu (8/4) mengingatkan bahwa ketika perhatian global dialihkan ke tempat lain di tengah pandemi corona virus, Israel memperluas permukiman ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem yang didudukinya.
Pernyataan oleh organisasi 22 negara Arab itu dikeluarkan setelah pertemuan antara Sekretaris Jenderal Ahmed Aboul-Gheit dan Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina, Saeb Erekat, Anadolu Agency melaporkan.
BACA : Tak hanya melawan Israel, Palestina juga berjibaku hadapi Covid-19 di tengah keterbatasan
Aboul-Gheit dan Erekat membahas wabah virus corona saat ini di Palestina, bersama dengan ekspansi pemukiman Israel yang sedang berlangsung.
“Pendudukan (Israel) mengeksploitasi keterikatan dunia dengan pandemi virus corona untuk memperluas permukiman mereka dan memaksakan realitas baru, terutama di Yerusalem timur dan daerah sekitarnya,” kata pernyataan itu.
Pada Senin (6/4), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Benny Gantz, pemimpin partai Biru dan Putih, yang membentuk pemerintah koalisi, sepakat untuk mendeklarasikan kedaulatan Israel di Lembah Jordan dan permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki Juni mendatang, sebagai bagian dari perjanjian mereka untuk berkoalisi membentuk pemerintah Israel .
Sejak pendudukan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem, negara itu telah membangun 132 pemukiman dan 121 pos-pos pemukiman untuk 427.000 pemukim, menurut kelompok perdamaian Israel.
BACA : Israel Menahan 200 Anak-anak Palestina di Penjara
Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan menganggap semua aktivitas pembangunan permukiman Yahudi di sana ilegal
Sejak muncul di Wuhan, Cina Desember lalu, virus telah menyebar ke setidaknya 184 negara dan wilayah, menurut angka yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins AS.
Lebih dari 1,43 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia, dengan lebih dari 82.100 kematian, dan sekitar 302.000 pemulihan. (Palestinow/MN/AA)