RAMALLAH, PALESTINOW.COM – Penjajah ‘Israel’ menahan 200 anak-anak Palestina dari Tepi Barat dan Baitul Maqdis. Mereka ditahan dalam kondisi yang tidak manusiawi di tiga penjara: Damon, Megiddo dan Ofer, demikan lapor The Palestinian Information Center, Ahad (5/4/2020).
5 April adalah Hari Anak Palestina, sementara pasukan penjajah ‘Israel’ masih terus menangkapi dan memenjarakan anak-anak Palestina.
BACA : Liga Arab Desak Palang Merah Bantu Bebaskan 5000 Tahanan Palestina dari Ancaman Corona
Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina mengecam PBB dan Organisasi Hak Asasi Manusia Internasional karena gagal memastikan keselamatan 200 anak-anak yang mengalami pelecehan fisik dan psikologis di penjara-penjara Israel.
Sejak tahun 2000, penjajah ‘Israel’ yang menduduki Tepi Barat dan Baitul Maqdis telah menangkap setidaknya 17.000 anak di bawah umur Palestina berusia 12-18 tahun. Beberapa tahanan berusia di bawah 10 tahun. Semuanya menjadi sasaran penyiksaan dan diserang baik secara fisik maupun psikologis.
Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina menyebut, sebagian besar anak-anak yang ditahan berasal dari Baitul Maqdis yang Diduduki.
BACA : Israel Tangkap Gubernur Palestina di Yerusalem
Menurut lembaga Defense for Children International, setiap tahun 500-700 anak-anak Palestina pada usia 12-17 ditangkap dan diadili di pengadilan militer Israel.
enahanan Israel atas anak-anak Palestina merupakan pelanggaran terhadap Pasal (33) dan Pasal (34) Konvensi PBB tentang Hak-Hak Anak. “Di mana negara-negara yang berjanji untuk melindungi anak-anak dari penculikan dan segala bentuk eksploitasi,” ujar lembaga tersebut. (Palestinow/Hidayatullah)