YERUSALEM, PALESTINOW.COM – Jumlah kasus virus korona yang dikonfirmasi di Israel sudah melebihi 9.000, dengan jumlah kematian mencapai 59.
“Dalam 24 jam terakhir, dua orang meninggal dunia dan 102 orang dinyatakan positif terpapar Covid-19, sehingga total kasus mencapai 9.006,” ungkap Kementerian Kesehatan Israel pada Selasa seperti dikutip Anadolu Agency.
BACA : Israel manfaatkan kesibukan dunia dengan Virus Corona untuk Perluas Permukiman Ilegal
Selain itu, sebanyak 153 pasien berada dalam kondisi kritis, sedangkan 683 lainnya sudah dinyatakan pulih.
Israel telah mengambil beberapa langkah untuk meredam penyebaran virus korona, termasuk meliburkan sekolah dan melarang pertemuan lebih dari 10 orang di tempat terbuka maupun tertutup.
Semua bisnis kecuali supermarket, apotek, pompa bensin, dan bank juga ditutup sejak 15 Maret.
Tel Aviv juga melarang masuknya warga asing ke negara itu, kecuali mereka yang tinggal di Israel.
Virus korona, atau yang secara resmi dikenal sebagai Covid-19, pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China, dan telah menyebar ke setidaknya 184 negara dan wilayah.
BACA : Tak hanya melawan Israel, Palestina juga berjibaku hadapi Covid-19 di tengah keterbatasan
Menurut Johns Hopkins University di Amerika Serikat, ada lebih dari 1,35 juta kasus Covid-19 dilaporkan di seluruh dunia, dengan jumlah kematian global mencapai 74.800, dan 285.000 lainnya sudah dinyatakan pulih.