TEPI BARAT, PALESTINOW.COM – Organisasi Pembebasan Palestina pada Sabtu (11/4) mengungkapkan, Amerika Serikat dan Israel siap melakukan kesepakatan soal peta wilayah Tepi Barat yang akan dilampirkan pada entitas tersebut, ditengah kesibukan dunia dengan krisis virus Corona.
Seperti dilansir PIC, Sabtu (11/4), Dalam laporan pekanan yang dikeluarkan Kantor Nasional untuk Pertahanan Tanah dan Perlawanan terhadap Pemukiman, milik pemerintah tentang penyelesaian wilayah Palestina menyebutkan, tim Amerika-Israel hari ini telah bekerja untuk melengkapi peta wilayah yang akan dilampirkan ke Israel di Tepi Barat.
“Pemerintah Israel, dengan dukungan Presiden AS Donald Trump, mengambil keuntungan dari pandemi Corona dan mempersiapkan proses pencaplokan, di tengah ketidakpedulian lokal dan internasional terhadap kasus ini,” kantor tersebut mengutip pernyataan kelompok hak asasi manusia Ir Amim.
Dan negara-negara di dunia telah sibuk selama lebih dari dua bulan, dalam menghadapi epidemi Corona yang sangat menular yang, pada Sabtu siang, telah mempengaruhi lebih dari satu juta dan 714 ribu, di antaranya lebih dari 103 ribu telah meninggal, sementara lebih dari 378 ribu telah pulih.
Laporan itu mengindikasikan bahwa “Israel terus mengimplementasikan rencananya untuk membangun di daerah-daerah strategis di dalam Tepi Barat dan Yerusalem, dan sedang berupaya memperluas permukiman untuk memaksakan fakta-fakta baru yang sulit diubah di masa depan.”
Dia mencatat bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam sebuah panggilan telepon baru-baru ini kepada Presiden Dewan Pemukiman di Tepi Barat, David Al-Hayani, berjanji untuk membangun kedaulatan Israel atas Lembah Yordan dan Laut Mati utara (timur), dan kemudian mencaplok wilayah ini untuk entitas, dalam beberapa bulan. Beberapa berikutnya.
Sejak Februari lalu, sebuah komite gabungan AS-Israel telah bekerja pada pemetaan aneksasi Israel di Tepi Barat, dalam persiapan untuk pengakuan Amerika atas aneksasi ini.
Para pejabat Palestina mengatakan bahwa menurut dugaan rencana perdamaian AS (The Century Deal), “Israel akan mencakup 30-40% dari Tepi Barat yang diduduki, termasuk semua Yerusalem Timur.”
Pada 28 Januari, Trump mengumumkan dugaan “kesepakatan abad ini”, yang meliputi pendirian negara Palestina dalam bentuk kepulauan yang dihubungkan oleh jembatan dan terowongan, dan menjadikan kota Yerusalem sebagai ibukota pendudukan yang tidak terbagi, dan Lembah Yordan di bawah kendali “Tel Aviv”.
PALESTINOW.COM | PIC