RAMALLAH, PALESTINOW.COM – Liga Arab hari Senin (6/4) meminta intervensi Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk melindungi warga Palestina di penjara-penjara Israel. Langkah Liga Arab ini dilakukan agar para tahanan terhindar dari pandemi COVID-19.
Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Direktur Jenderal ICRC Robert Mardini, Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Abul Gheit menyoroti bahaya infeksi yang ditimbulkan pada 5000 tahanan Palestina, lapor kantor berita resmi Mesir MENA. Tahanan termasuk orang tua, orang sakit dan mereka yang memiliki kekebalan rendah, kata Abul Gheit. Selanjutnya ABul Gheit mendesak Mardini untuk melakukan pembebasan para mereka.
BACA : Israel Tangkap Gubernur Palestina di Yerusalem
Sebelumnya, Israel telah membebaskan beberapa warganya namun tidak melakukan hal sama pada tahanan Palestina. Gheit mengatakan bahwa tindak Israel ini telah melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia.
Menurut sumber resmi Palestina, ada sebanyak 5.000 warga Palestina di penjara-penjara Israel. Mereka termasuk 700 pasien dan 230 anak-anak.
Komisi Tahanan Palestina telah melaporkan tiga penjaga penjara Israel telah dites positif terkena virus corona (Covid-19). Komisi telah menyatakan kekhawatiran bahwa ada kemungkinan virus ini menyebar di kalangan tahanan. Menurut John Hopkins Coronavirus Resource Center yang berbasis di AS. Israel sejauh ini melaporkan 8611 kasus yang terinfeksi, dengan 55 kematian.
BACA : Penjajah ‘Israel’ Menghancurkan Klinik Darurat COVID-19 Palestina
Virus corona baru, yang secara resmi dikenal sebagai COVID-19, pertama kali terdeteksi di Wuhan, Cina pada bulan Desember. Saat ini ada lebih dari 1,28 juta kasus di seluruh dunia dan lebih dari 70.000 kematian dengan lebih dari 270.000 pemulihan. (Palestinow/II)