JAKARTA, PALESTINOW.COM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelontorkan dana puluhan miliar rupiah untuk membangun rumah sakit di Kota Hebron, Tepi Barat, Palestina.
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI Muhyiddin Djunaidi dan Wali Kota Hebron Tayser Abu Sneineh menandatangani kesepakatan bantuan pembangunan rumah sakit tersebut di Amman, Yordania, Sabtu (4/1/2020).
Baca juga: Senjata makan tuan.. Nyamar jadi Warga Palestina, Polisi Israel dipukuli 2 Pemuda Yahudi
“Pembangunan rumah sakit ke-2 di wilayah Tepi Barat ini diharapkan bisa memberikan manfaat untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina,” kata Duta Besar RI untuk Yordania dan Palestina, Andy Rachmianto, dalam pernyataan, Senin (6/1/2020).
Pembangunan rumah sakit di atas tanah wakaf seluas 4.000 meter persegi itu menelan biaya 6,745 juta dolar AS atau sekitar Rp94 miliar, di mana sekitar Rp82,5 miliar di antaranya ditanggung MUI.
Sementara sisa dana Rp11,5 miliar menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Hebron.
Rumah sakit tersebut ditujukan untuk melayani sekitar 1,2 juta penduduk Hebron, khususnya fisioterapi dan rehabilitasi.
Baca juga: Bocah Palestina Bersembunyi di Koper Belanja demi Bisa Masuk ke Spanyol
Dubes Andy mengatakan pembangunan rumah sakit ini merupakan bentuk nyata komitmen dan dukungan besar bangsa Indonesia terhadap rakyat Palestina yang mengalami penderitaan akibat konflik dengan Israel.
Wali Kota Sneineh menyambut baik bantuan dari Indonesia dan menyebut bahwa rakyat Palestina selalu menganggap Indonesia sebagai saudara dekat karena selalu membantu.
Terlebih, kata dia, pada 2020 Israel berencana membuka permukiman baru di beberapa wilayah Palestina, termasuk Hebron.
Indonesia, di bawah lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C), sebelumnya juga mendirikan rumah sakit di Jalur Gaza. (iNews/Palestinow)