• Latest
  • Trending
  • All
Nasib Palestina dibalik normalisasi hubungan Israel dan Bahrain-UEA

Nasib Palestina dibalik normalisasi hubungan Israel dan Bahrain-UEA

September 16, 2020
Hamas minta Otoritas Palestina cabut sanksi terhadap Gaza

Hamas minta Otoritas Palestina cabut sanksi terhadap Gaza

February 5, 2021
Pembersihan etnis, pasukan penjajah hancurkan tenda Palestina di Himsa al-Fuqa

Pembersihan etnis, pasukan penjajah hancurkan tenda Palestina di Himsa al-Fuqa

February 5, 2021
Situs berita Israel klaim Al-Qassam gunakan teknologi jatuhkan drone mata-mata

Situs berita Israel klaim Al-Qassam gunakan teknologi jatuhkan drone mata-mata

February 4, 2021
UE peringatkan Kosovo bangun kedubes di Al-Quds

UE peringatkan Kosovo bangun kedubes di Al-Quds

February 4, 2021
Kosovo lakukan normalisasi dengan Israel, akan buka kedubes di Al-Quds

Kosovo lakukan normalisasi dengan Israel, akan buka kedubes di Al-Quds

February 4, 2021
Ratusan pemukim ilegal Yahudi serbu Masjid Al-Aqsa

Di tengah pembatasan sosial, pemukim Yahudi tetap serbu Masjid Al-Aqsa

February 4, 2021
Qatar akan kucurkan dana untuk Gaza 5 triliun Rupiah per tahun

Qatar akan kucurkan dana untuk Gaza 5 triliun Rupiah per tahun

February 3, 2021
Pejuang Palestina lawan pasukan penjajah Israel di kamp Jenin

Pejuang Palestina lawan pasukan penjajah Israel di kamp Jenin

February 3, 2021
Delegasi senior Jihad Islam kunjungi Moskow bahas isu Palestina

Delegasi senior Jihad Islam kunjungi Moskow bahas isu Palestina

February 3, 2021
Tepi Barat mulai lakukan vaksinasi Covid-19

Tepi Barat mulai lakukan vaksinasi Covid-19

February 3, 2021
Otoritas Zionis terus gali terowongan, Masjid Al-Aqsa terancam roboh

Imam besar Al-Aqsa: Israel berencana untuk hancurkan Al-Aqsa

February 2, 2021
Selama Januari, Israel larang Adzan berkumandang di Masjid Ibrahimi sebanyak 50 kali

Selama Januari, Israel larang Adzan berkumandang di Masjid Ibrahimi sebanyak 50 kali

February 2, 2021
  • About
  • Donasi
  • Privacy & Policy
  • Contact
Yayasan IYou Care Palestine
Tuesday, March 2, 2021
  • Login
Palestinow.com
  • Home
  • Berita
  • Sejarah
  • Syuhada
  • Pengungsi
  • Tahanan
  • Tokoh
  • Analisa
  • BDS
  • Donasi
  • ENGLISH
EN
No Result
View All Result
Palestinow.com
No Result
View All Result

Nasib Palestina dibalik normalisasi hubungan Israel dan Bahrain-UEA

Elfalasteen by Elfalasteen
September 16, 2020
in Berita
Reading Time: 3min read
0
Nasib Palestina dibalik normalisasi hubungan Israel dan Bahrain-UEA
Share on FacebookShare on Twitter

MANAMA, PALESTINOW.COM — Keputusan Bahrain mengikuti Uni Emirat Arab melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel, menuai banyak kontroversi. Banyak yang mengecam Bahrain, namun ada pula yang mendukung seperti Mesir dan Oman. Motivasi beberapa negara Arab yang menormalisasi hubungan dengan Isreal semakin dipertanyakan.

Bahrain telah menjadi negara Arab keempat yang melakukan normalisasi hubungan dengan Israel pada akhir pekan lalu. Keputusan Bahrain itu tidak mengejutkan karena sejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan normalisasi hubungan antara Israel dan Uni Emirat Arab, nama Bahrain muncul kepermukaan sebagai negara yang akan menyusul langkah Uni Emirat Arab.

RelatedPosts

Hamas minta Otoritas Palestina cabut sanksi terhadap Gaza

Pembersihan etnis, pasukan penjajah hancurkan tenda Palestina di Himsa al-Fuqa

Situs berita Israel klaim Al-Qassam gunakan teknologi jatuhkan drone mata-mata

Keputusan Bahrain menormalisasi hubungan dengan Israel tentu tidak diambil dalam semalam. Dalam beberapa tahun terakhir, Bahrain sudah terlihat segan mempublikasi hubungan dengan Israel.

Terlihat pada Februari 2017 saat Raja Hamad bin Isa Al Khalifa melakukan pertemuan dengan pejabat tinggi Israel di Amerika Serikat. Saat itu, Bahrain dilaporkan telah memperlihatkan sikap menentang negara-negara Arab memboikot barang-barang dari Israel. Pada tahun yang sama, kelompok dialog lintas agama yang didukung oleh Bahrain memicu kemarahan masyarakat Palestina karena mengunjungi Israel beberapa hari setelah Presiden Trump mengumumkan pengakuannya Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Keputusan Bahrain pada Jumat, 11 September 2020, untuk mengesahkan secara terbuka normalisasi hubungan Israel di nilai sebagai pukulan telak dan pengkhianatan Bahrain kepada Palestina. Kenyataan ini juga semakin mengesampingkan upaya Palestina dan negara Arab lainnya dalam mewujudkan Palestina sebagai sebuah negara merdeka dan terisolasi dalam kerangka perdamaian yang didikte oleh Amerika Serikat.

“Tidak ada keraguan kalau ini pukulan telak bagi Palestina dan pesimisme kalau Palestina tidak lagi menjadi prioritas bagi negara-negara Arab,” kata Ian Black, pengamat dari Middle East Centre di London School of Economics.

Palestina menginginkan sebuah negara merdeka berdasarkan perbatasan de facto sebelum perang 1967 meletup, di mana Israel menduduki Tepi Barat dan Jalur Gaza serta mencaplok Yerusalem Timur. Negara-negara Arab sudah lama menyerukan agar Negara Bintang Daud itu menarik diri dari pendudukannya. Ini dinilai sebagai solusi yang adil bagi para pengungsi Palestina dan mengarah pada pembentukan Palestina sebagai negara yang merdeka. Sebagai imbalannya, negara-negara Arab mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Akan tetapi, harapan itu sekarang tampak tinggal kenangan. Beberapa analis mengatakan kesepakatan normalisasi hubungan Israel oleh beberapa negara Arab tidak mungkin terjadi tanpa dukungan Arab Saudi.

“Agenda politik Bahrain tampak didikte oleh Arab Saudi,” kata Marwa Fatafta, anggota jaringan kebijakan Palestina, Al-Shabaka.

Pada akhir 2018 atau beberapa bulan sebelum Pemerintah Bahrain setuju menjadi tuan rumah konferensi Middle East plan yang dipimpin oleh Presiden Trump, Uni Emirat Arab dan Kuwait berjanji bakal mengucurkan bantuan keuangan ke Bahrain agar negara itu bisa menstabilkan keuangannya. Bahrain bergantung secara keuangan pada negara-negara tetangganya.

Menurut Fatafta, aliansi baru Bahrain dengan Israel kemungkinan bisa membantu negara itu memperkuat diri dan menghancurkan setiap perlawanan terhadap otoriterisme atau upaya menuju kebebasan dan demokrasi.

Pada 2011 ketika terjadi gejolak Arab Spring, Arab Saudi mengirimkan pasukan militer ke Bahrain untuk membantu negara itu menghadapi gelombang unjuk rasa anti-pemerintah. Mereka yang berunjuk rasa menentang Kerajaan Bahrain, yang di nilai telah melakukan penindasan.

“Maka itu, dengan bergabungnya Bahrain ke ‘kereta’ yang dipimpin oleh Amerika Serikat, ini bisa memberikan perlindungan pada Kerajaan Bahrain dari rakyatnya sendiri (yang ingin melawan negara),” kata Mouin Rabbani, co-editor Jadaliyya.

Amerika Serikat menjadi mediator normalisasi hubungan Israel dengan Bahrain dan Uni Emirat Arab. Rabbani mengatakan dengan normalisasi ini Bahrain memastikan mendapatkan sekutu yang sama-sama berkomitmen menjaga status quo dan mencegah pemberontakan oleh rakyat.

Kepala Islam Syiah Bahrain, Isa Qassim, yang tinggal di luar negeri, pada Minggu, 13 September 2020 menentang normalisasi hubungan Israel – Bahrain. Dia pun mendesak masyarakat Bahrain untuk melawan. Qassim mengatakan Bahrain adalah kerajaan di Teluk yang paling sering bertolak-belakang dengan rakyatnya sendiri.

Sebelum Bahrain mempublikasi normalisasi hubungan Israel, penasehat senior yang juga menantu Presiden Trump, Jared Kushner meminta agar Palestina tidak terpaku masa lalu. Kushner meminta Palestina agar mau berunding dengan Israel.

“Mereka harus datang ke meja perundingan. Perdamaian akan disiapkan untuk mereka, peluang akan disiapkan untuk mereka secepat saat mereka siap untuk melakukannya,” kata Kushner seperti dikutip dari Reuters.

Palestina telah menegaskan sikapnya menolak bernegosiasi dengan Israel. Palestina juga mengecam normalisasi hubungan Israel dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain sebagai pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina.

Pada pertengahan Agustus 2020, Kushner mengatakan kredibilitas kepemimpinan Palestina telah berada di titik terendah dan Amerika Serikat sudah tidak akan lagi mengejar Palestina agar membuat sebuah kesepakatan damai jika Palestina terus-menerus menolak tawaran Amerika Serikat.

Menurut Kushner, saat ini ada puncak rasa frustrasi di kawasan Timur Tengah terhadap hal yang disebut penghalang kemajuan masyarakat Palestina.

“Kami tidak akan mengejar pemimpin Palestina. Kredibilitas mereka sudah jatuh ke titik terendah, bahkan masyarakat yang ingin membantu masyarakat Palestina mengatakan ‘Anda tidak bisa membantu masyarakat yang tidak mau menolong diri mereka sendiri’,” kata Kushner.

Tags: Normalisasi Arab-Israel
Share208Tweet130Share52SendShare
Elfalasteen

Elfalasteen

LIKE SAVE PALESTINE

LIKE SAVE PALESTINE
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hamas: Kami akan lindungi Masjid Suci Al-Aqsa

Hamas: Kami akan lindungi Masjid Suci Al-Aqsa

August 13, 2019
Pesawat tempur Zionis bombardir pos perlawanan Palestina di Gaza

Pesawat tempur Zionis bombardir pos perlawanan Palestina di Gaza

August 29, 2019
PFLP: Zionis ganggu stabilitas keamanan dengan serangan teror bom di Gaza

PFLP: Zionis ganggu stabilitas keamanan dengan serangan teror bom di Gaza

August 29, 2019
Trump dukung Zionis Israel gempur Jalur Gaza

Trump dukung Zionis Israel gempur Jalur Gaza

0
Pemukim Yahudi sengaja tabrak bocah 5 tahun Palestina di Bethlehem

Pemukim Yahudi sengaja tabrak bocah 5 tahun Palestina di Bethlehem

0
Serangan Zionis meningkat, korban syahid di Gaza capai 25 jiwa

Serangan Zionis meningkat, korban syahid di Gaza capai 25 jiwa

0
Hamas minta Otoritas Palestina cabut sanksi terhadap Gaza

Hamas minta Otoritas Palestina cabut sanksi terhadap Gaza

February 5, 2021
Pembersihan etnis, pasukan penjajah hancurkan tenda Palestina di Himsa al-Fuqa

Pembersihan etnis, pasukan penjajah hancurkan tenda Palestina di Himsa al-Fuqa

February 5, 2021
Situs berita Israel klaim Al-Qassam gunakan teknologi jatuhkan drone mata-mata

Situs berita Israel klaim Al-Qassam gunakan teknologi jatuhkan drone mata-mata

February 4, 2021

Tentang Kami

PALESTINOW.COM

IYOU CARE PALESTINE

PALESTINOW is a news website that provides news coverage of mainly Palestinian events for its readership in the world. It is dedicated to advocating the Palestinian cause. Launched in 2017, PALESTINOW’s mission is to tell the world about the true condition about Palestine.

PALESTINOW.COM

LIKE SAVE PALESTINE

LIKE SAVE PALESTINE

Terbaru

  • Hamas minta Otoritas Palestina cabut sanksi terhadap Gaza
  • Pembersihan etnis, pasukan penjajah hancurkan tenda Palestina di Himsa al-Fuqa
  • Situs berita Israel klaim Al-Qassam gunakan teknologi jatuhkan drone mata-mata
  • UE peringatkan Kosovo bangun kedubes di Al-Quds
  • Kosovo lakukan normalisasi dengan Israel, akan buka kedubes di Al-Quds
  • Di tengah pembatasan sosial, pemukim Yahudi tetap serbu Masjid Al-Aqsa
  • Qatar akan kucurkan dana untuk Gaza 5 triliun Rupiah per tahun
  • About
  • Donasi
  • Privacy & Policy
  • Contact

Copyright © 2017 | Yayasan IYou Care Palestine

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Sejarah
  • Syuhada
  • Pengungsi
  • Tahanan
  • Tokoh
  • Analisa
  • BDS
  • Donasi
  • ENGLISH

Copyright © 2017 | Yayasan IYou Care Palestine

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist