JERUSALEM, PALESTINOW.COM -Tubuh seorang bocah Palestina ditemukan di dasar lubang dan diyakini telah menjadi korban ekstremisme Yahudi. The Jerusalem Post melaporkan jenazah Qais Abu Ramila (8), ditemukan sehari setelah dia dilaporkan hilang.
“Anak itu terakhir terlihat di mobil,” kata surat kabar itu mengutip polisi Israel.
Orang tua korban percaya dia diculik oleh seorang ekstremis Yahudi dan meminta pihak berwenang untuk memeriksa sistem kamera tertutup (CCTV).
Baca juga: Pemukim Israel Menculik dan Membunuh Bocah Palestina secara Brutal
Sabtu pagi, setelah pencarian selama berjam-jam, dia ditemukan tewas di dasar lubang yang dipenuhi air hujan di lingkungan itu. Pasukan penyelamat menemukan Abu Ramila setelah memompa air hujan yang membanjiri lubang di dekat rumahnya.
Keluarga Abu Ramila melaporkan bahwa dia hilang sejak pukul 4 sore pada hari Jumat, kata Polisi Israel. Ramila hilang saat sedang membeli sesuatu di sebuah toko kelontong di dekat rumahnya.
Tidak lama setelah keluarganya menyadari bahwa Abu Ramila telah menghilang dan memberi tahu polisi, rekaman dari kamera keamanan (CCTV) dipublikasikan di media sosial. Sebuah klip buram menunjukkan seorang pria dewasa berjalan bersama seorang anak yang diseret. Hal itu sudah cukup bagi warga Palestina di Yerusalem Timur untuk meyakini bahwa kasus ini adalah pengulangan pembunuhan sebagaimana terjadi pada Mohammad Abu Khdeir tahun 2014, kutip Haaretz.
Baca juga: Israel Berupaya Usir Orang Palestina dari Rumahnya
Mohammed Abu Khdeir dilaporkan diculik dan mayat tiga ekstremis Yahudi dibakar di hutan di Yerusalem.
Pada saat itu, polisi awalnya menolak untuk mempercayai klaim keluarga tentang penculikan, meskipun ada bukti nyata.
Desas-desus menyebar dengan cepat. Tak seorangpun di lingkungan itu yang mempertanyakan bahwa “pemukim (Yahudi) yang menculik bocah itu.”
Kematian anak-anak Palestina di tangan para ekstremis Yahudi sebelumnya telah memicu kemarahan di kalangan warga Palestina. (CK/IND/Palestinow)