TEPI BARAT, PALESTINOW.COM – Di saat dunia dilanda katakutan karena krisis pandemi virus corona (COVID-19) yang parah. Di Palestina, penjajah ‘Israel’ malah menghancurkan upaya-upaya preventif rakyat Palestina untuk menangani wabah ini.
Pada hari Kamis (26/2/20), Penjajah ‘Israel’ memasuki desa Palestina di Tepi Barat untuk merampas alat-alat yang ditujukan untuk membangun sebuah klinik untuk menangani wabah COVID-19. Demikian laporan lembaga HAM ‘Israel’, Btselem.
Baca juga : Di tengah pandemi virus Corona, Israel serang Gaza
Penjajah ‘Israel’ masuk ke desa Khirbet Ibziq dengan membawa buldoser dan dua truk yang dilengkapi dengan crane. Mereka menghancurkan klinik dan perumahan darurat.
Penduduk Palestina berinisiatif membangun sistem pertolongan pertama dengan membangun banyak klinik darurat untuk menangani krisis Covid-19 yang telah melumpuhkan sebagian besar Tepi Barat. Ada 91 kasus yang dikonfirmasi sejauh ini di terotial Palestina, dengan satu kematian dilaporkan pada hari Rabu (25/3/2020).
Penghancuran seperti itu bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan di masa krisis.
“Ketika seluruh dunia berjuang melawan krisis kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan melumpuhkan, militer ‘Israel’ mencurahkan waktu dan sumber daya untuk menghancurkan komunitas Palestina yang paling rentan di Tepi Barat. Penjajah telah berusaha untuk mengusir mereka dari daerah itu selama beberapa dekade,” kutip Btselem dalam rilis di laman resminya.

Baca juga : Fasilitas Kesehatan Gaza Terancam Lumpuh Hadapi Covid-19
Btelem menambahkan, mematikan sistem upaya pertolongan pertama selama krisis COVID-19 adalah contoh yang sangat kejam dari perlakuan kejam rutin yang dilakukan kepada penduduk Palestina. Hal itu bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan apalagi selama keadaan darurat.
Selain penghancuran terbaru dari klinik yang sedang dibangun, Penjajah Isarel juga melanjutkan pembongkaran rutin rumah-rumah warga Palestina. Hari Kamis (26/3/2020), Penjajah menghancurkan tiga rumah musiman para petani yang merupakan penduduk di desa ‘Ein a-Duyuk a-Tahta, sebelah barat Jericho. (Palestinow/Hidayatullah)