GAZA, PALESTINOW.COM – Otoritas Palestina tidak mengirimkan bagian yang diperuntukan bagi Gaza yang seharusnya diterima akibat pandemi Corona yang menimpa wilayah tersebut sejak beberapa bulan yang lalu.
Dalam pernyataan pers Persatuan Kontraktor Gaza, pihaknya telah mengirim pesan kepada Otoritas Palestina yang menyatakan, jika Gaza terus dibiarkan seperti ini tanpa dukungan yang dibutuhkan, maka Gaza terpaksa akan menangani donatur Palestina secara langsung. Seperti dilansir PIC, Selasa (21/4).
BACA : Palestina Kecam Pembentukan Pemerintah “Aneksasi” Israel
Dia menambahkan, “Kami berharap bahwa kami tidak harus mengambil langkah untuk menangani bantuan secara langsung, karena tampaknya kami belum bisa lebih sabar dari kondisi ini”.
Kahil mengatakan, Jalur Gaza sebagian besar telah diabaikan oleh Otoritas Palestina. Ia menekankan perlunya menciptakan program untuk membantu para pekerja yang menganggur, proyek-proyek kecil dan sektor swasta, disamping memberikan kompensasi kepada perusahaan, lembaga dan pabrik yang terkena dampak pandemi Corona.
Dia melanjutkan, Gaza tidak ada dalam catatan Otoritas Palestina dan jika pun ada dukungan, itu sangat sederhana dan tidak bisa menutupi kebutuhan.”
Dia menunjukkan, otoritas Palestina selama 12 tahun telah membayar pengembalian pajak kepada kontraktor di Tepi Barat, tetapi tidak membayar sepeserpun kepada kontraktor di wilayah di Gaza.
BACA : PLO Peringatkan Rencana Pencaplokan Tanah Palestina
Mengenai dana Wakaf Al-Ezz yang didirikan Presiden Otoritas, Mahmoud Abbas dengan tujuan mengumpulkan sumbangan dari sektor swasta untuk membantu menghadapi keadaan darurat, Khayl menjelaskan, Gaza tidak hadir dalam dana ini, baik dalam dewan direksi maupun dalam pembentukannya dan tidak diketahui apa manfaatnya untuk Gaza.
Pengepungan, perpecahan dan akumulasi selama 14 tahun berturut-turut membawa sektor swasta di Gaza ke tingkat yang sangat lemah. Kemudian Corona memperburuk keadaan ini, kata Kahil.
Dia menambahkan, selama bertahun-tahun semua sumber daya dipasok ke Tepi Barat. Meskipun pemerintah di Ramallah mendapat manfaat dari Jalur Gaza dengan sangat signifikan dalam hal kebersihan atau perusahaan monopoli yang beroperasi di Gaza yang juga menghasilkan keuntungan besar, namun Gaza belum menerima bantuan dari mereka.
BACA : Israel Rancang UU Baru Untuk Rampas Harta Tawanan
Kahil berbicara tentang kerugian yang ditimbulkan perusahaan kontraktor Gaza selama kebutuhan Corona. Ia mencatat, menurut studi akurat, saat ini diperkirakan sekitar 2 juta dan 200 ribu shekel mengalami kerugian setiap bulannya sejak pengumuman keadaan darurat akibat coronavirus. (Palestinow/PIC)
Palestinow’s editorial independence is founded by our readers. If you’re able to, please support Palestinow.com.