Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan pembentukan perdamaian dunia tergantung pada penyelesaian masalah Palestina. Hal tersebut dia sampaikan pada acara buka bersama tahunan ke-9 yang diselenggarakan oleh Organisasi Budaya Palestina di Malaysia pada Rabu malam (22/05), di hadapan delegasi Hamas yang dipimpin oleh mantan Kepala Biro Pilitik Hamas Khaled Misy’al.
Mahathir menegaskan pendirian negaranya yang mendukung Palestina dan perjuangan mereka yang adil. Dia menegaskan sikap negaranya yang menolak kebijakan penjajah Israel dari wilayah Palestina. Dia mengatakan, Malaysia terlibat dalam banyak kegiatan anti-Israel di dunia. Orang-orang Malaysia juga ikut serta dalam berbagai protes dan konvoi yang bertujuan untuk membebaskan blokade di Jalur Gaza.
Mahathir menegaskan bahwa serangan penjajah Israel terhadap warga Palestina adalah penyebab utama terorisme di Timur Tengah. Dia menambahkan bahwa penjajah Israel sedang mempraktikkan terorisme negara.
Perdana Menteri Malaysia ini menegaskan urgensi persoalan Palestina dan dimensi kemanusiaannya. Menurutnya, komunitas internasional harus melaksanakan tugas dan kewajibannya, mendorong penjajah Israel untuk menarik diri dari wilayah Palestina yang diduduki dan mendorong kembalinya para pengungsi Palestina ke tanah air mereka.
Pada Rabu malam, Organisasi Kebudayaan Palestina di Malaysia mengadakan buka bersama tahunan ke-9 yang dihadiri oleh Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan delegasi Hamas yang dipimpin oleh mantan kepala biro pilitik Hamas Khaled Misy’al.
Acara ini dihadiri oleh ratusan Muslim Malaysia, para menteri Malaysia, para menteri dan anggota parlemen dari negara-negara Asia tetangga, serta seniman Malaysia, pegawai negeri senior, perwakilan organisasi masyarakat sipil dan sejumlah duta besar dari negara-negara sahabat.
Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia mengumumkan pemberian 140 beasiswa untuk pelajar Palestina yang diajukan dari 12 kampus negeri dan swasta di Malaysia, yang secara simbolis diserahkan kepada Muslim Imran, ketua Organisasi Kebudayaan Palestina di Malaysia. (was/pip)