GAZA, PALESTINOW.COM — Pasukan militer Israel memberlakukan siaga tinggi guna mengantisipasi kemungkinan meningkatnya eskalasi di Jalur Gaza dengan peringatan satu tahun pembunuhan komandan jihad Islam Palestina, Abaha Abu Al Atta.
Antisipasi itu dilakukan Israel sehari sebelum peringatan wafatnya Abu Al Atta pada 12 November 2019 hingga memicu pertempuran sengit kala itu. Menurut pejabat keamanan Israel, Yedioth Ahronoth perisai pertahanan rudal Irone Dome lebih banyak diarahkan ke Selatan. Sedang penerbangan baik masuk dan keluar Israel nampaknya telah diarahkan menggunakan jalur Bandara Internasional Ben Gurion guna menjaga agar lebih jauh dari Jalur Gaza.
Perubahan dalam rute lalu lintas udara yang terlihat dengan perangkat lunak pelacakan jalur penerbangan sipil adalah umumnya terlihat ketika ada pertempuran aktif. Setelah perubahan ini, pesawat sipil akan lepas landas dan mendarat tanpa terbang di atas Tepi Barat, melainkan di atas wilayah utara Tel Aviv.