• Latest
  • Trending
  • All
Israel mati-matian perangi gerakan boikot global BDS

Takut gerakan ‘Boikot Israel’ mendunia, pemerintah Zionis gelontorkan dana besar

December 8, 2019
Pasukan Zionis tembakkan gas air mata, ibu hamil Palestina alami keguguraan

Pasukan Zionis tembakkan gas air mata, ibu hamil Palestina alami keguguraan

January 26, 2021
Pesawat tempur Zionis bombardir pos perlawanan Palestina di Gaza

Tank pasukan Zionis gempur situs perlawanan Palestina di Gaza

January 21, 2021
Erdogan: Kami akan tetap memperjuangkan kemerdekaan Palestina

Erdogan ke Israel: Kalau Mau Dekat dengan Turki, Merdekakan Dulu Palestina

January 5, 2021
Pria Palestina Lumpuh pasca Ditembak Pasukan Zionis di Bagian Leher

Pria Palestina Lumpuh pasca Ditembak Pasukan Zionis di Bagian Leher

January 5, 2021
Pasukan Zionis Serbu RS Tsabit Di Tulkarem, Tembakkan Gas Air Mata di IGD

Pasukan Zionis Serbu RS Tsabit Di Tulkarem, Tembakkan Gas Air Mata di IGD

January 5, 2021
SURAT TERBUKA DARI BDS INDONESIA UNTUK PEMERINTAH INDONESIA

SURAT TERBUKA DARI BDS INDONESIA UNTUK PEMERINTAH INDONESIA

November 30, 2020
Erdogan: Kami akan tetap memperjuangkan kemerdekaan Palestina

Erdogan: Kami akan tetap memperjuangkan kemerdekaan Palestina

November 30, 2020
Mengaku kalah, Trump perintahkan proses transisi, Palestina tanggapi dingin kemenangan Joe

Mengaku kalah, Trump perintahkan proses transisi, Palestina tanggapi dingin kemenangan Joe

November 24, 2020
Mesir buka pintu perbatasan dengan Gaza selama 3 hari

Mesir buka pintu perbatasan dengan Gaza selama 3 hari

November 24, 2020
Arab Saudi Bantah Putra Mahkota MBS Bicara dengan PM Israel dan Menlu AS

Arab Saudi Bantah Putra Mahkota MBS Bicara dengan PM Israel dan Menlu AS

November 23, 2020
Status militer Israel di Jalur Gaza siaga tinggi

Status militer Israel di Jalur Gaza siaga tinggi

November 14, 2020
Puluhan Tahanan Palestina di Penjara Israel Lakukan Mogok Makan Terbuka

Puluhan Tahanan Palestina di Penjara Israel Lakukan Mogok Makan Terbuka

October 16, 2020
  • About
  • Donasi
  • Privacy & Policy
  • Contact
Yayasan IYou Care Palestine
Wednesday, January 27, 2021
  • Login
Palestinow.com
  • Home
  • Berita
  • Sejarah
  • Syuhada
  • Pengungsi
  • Tahanan
  • Tokoh
  • Analisa
  • BDS
  • Donasi
  • ENGLISH
EN
No Result
View All Result
Palestinow.com
No Result
View All Result
Home BDS

Takut gerakan ‘Boikot Israel’ mendunia, pemerintah Zionis gelontorkan dana besar

Gerakan boikot dan penjatuhan sanksi terhadap Israel punya dampak yang tak main-main. Israel pun membalasnya dengan propaganda di banyak media.

by Elfalasteen
December 8, 2019
in Analisa, BDS
Reading Time: 5min read
0
Israel mati-matian perangi gerakan boikot global BDS
Share on FacebookShare on Twitter

PALESTINOW.COM — ‘Israel’ punya reputasi yang mesti diselamatkan karena dilabeli “penjajah” tanah air Palestina sejak negara Zionis itu dideklarasikan pada tahun 1948. Apalagi pada pertengahan tahun 2000-an muncul gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) yang pengaruhnya menjangkau ke berbagai negara. Propaganda harus dibalas propaganda, dan Israel mengeluarkan dana yang tak sedikit untuk kampanye melawan gerakan BDS.

Menurut laporan investigasi The Seventh Eye yang dikutip majalah independen asal Israel +972, pemerintah Zionis Israel telah membayar penerbit koran Yedioth Group dalam kisaran $100.000 untuk merilis artikel dan wawancara propaganda anti-BDS. Hasilnya didistribusikan oleh Pro-Israel Network di Israel dan seluruh dunia. Proyeknya dimulai pada bulan Juni 2017 termasuk dirilis di situsweb Ynet dan majalah mingguan.

RelatedPosts

SURAT TERBUKA DARI BDS INDONESIA UNTUK PEMERINTAH INDONESIA

Gerakan Boikot Produk Zionis Israel Justru dari Non-Muslim

Mengapa kita harus mendukung gerakan BDS?

Selain produk jurnalisme tertulis, Ynet juga mempublikasikan video promosi yang diproduksi oleh tim dari Departemen Urusan Strategis Israel. Isinya meliputi beberapa wawancara khusus dengan petinggi kementerian, koresponden politik senior, dan perwakilan lembaga pro-Israel yang punya hubungan dengan pemerintah maupun yang independen.

Dua di antaranya adalah World Jewish Congress dan Stand With Us yang mensponsori konferensi anti-BDS Yedioth tahun lalu. Acara tersebut dihadiri politisi senior dan perwakilan resmi dari Departemen Urusan Strategis. Gerakan BDS, dalam salah satu artikelnya, membuat Israel terkesan bukan negara yang memiliki legitimasi ideal. Ini bagi mereka menyesatkan, sehingga mesti dipersuasi dengan ajakan sebaliknya agar pandangan masyarakat dunia terhadap Israel juga keluar dari zona negatif.

Hubungan antara Departemen Urusan Strategis dengan Yedioth hanyalah satu dari kampanye anti-BDS yang lebih besar dari segi dana maupun jangkauan pembaca. Pada bulan Juni 2017 departemen tersebut menghabiskan sekitar $2 juta untuk program yang sama. Angka ini yang paling besar yang diungkap The Seventh Eye.

Artikel propaganda Israel muncul di kanal-kanal daring skala global seperti The Jerusalem Post yang dibayar $34.000 oleh pemerintah Israel. Dana sebesar $27.000 dipakai untuk membayar Times of Israel, sedangkan $33.000 untuk penerbit asal AS, J Media Group. Lembaga terakhir mengoperasikan stasiun televisi bernama ILTV. Mereka juga menerima uang khusus dari Departemen Urusan Strategis bersama koran berbahasa Ibrani Makor Rishon dan koran milik pengusaha AS Sheldon Adelson, Israel Hayom.

Uang pajak warga Israel dipakai untuk membiayai program tersebut. Oleh karena itu, sebagian datanya dirilis ke publik. Menurut rilisan tersebut, pengeluaran terbesar yakni $740.000 digunakan untuk mempromosikan konten anti-BDS melalui media sosial dan mesin pencari termasuk Google, Twitter, Facebook, dan Instagram. Sisanya yang $570.000 dipakai untuk membangun laman berkonten promosi anti-BDS Act.il. Sekitar $140.000 sisanya dipakai untuk membangun strategi, menunjang kreativitas, hingga persoalan “branding”.

Gerakan BDS adalah kampanye global untuk menekan Israel di ranah ekonomi-politik agar pelanggaran hukum internasional dan pendudukan atas Palestina bisa berakhir. Tujuan pokok lain adalah agar Israel hak-hak dasar dan kesetaraan penuh bagi warga Arab-Palestina yang tinggal di negara tersebut dan menghormati, melindungi dan mempromosikan hak-hak pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah dan memperoleh kembali harta-benda mereka sebagaimana diatur dalam Resolusi PBB 194.

Komite Nasional BDS Palestina dibentuk pada 9 Juni 2005 oleh lebih dari 170 LSM yang berbasis di Palestina. Dalam laporan The Independent, barisan pendukungnya yang ada di banyak negara sering meniru semangat anti-apartheid atau kontrol oleh minoritas kulit putih di Afrika Selatan tahun 1948-1991. Israel, dalam sikap mereka, seperti Afsel masa aparteid yang memenjarakan dan menomor-duakan warga Palestina seperti dulu warga kulit hitam Afsel direpresi minoritas kulit putih.

Bentuk gerakannya macam-macam. Kampanye utama boikot bertujuan agar masyarakat di berbagai negara tidak mengonsumsi barang atau jasa yang dimiliki oleh pebisnis Israel. Mereka juga menunggu momentum yang tepat untuk melancarkan demonstrasi disertai protes keras. Sasarannya adalah perusahaan-perusahaan yang menjalin kerja sama dengan militer Israel atau perusahaan yang beroperasi di wilayah yang diduduki Israel.

Di ranah ideologis, penggerak BDS mengajak berbagai instansi akademis untuk tidak menghadiri konferensi atau seminar ilmiah di Israel. Mereka juga mengajak pemain band agar grupnya tidak “manggung” di Israel. Lebih baik lagi jika grup tersebut menyatakan sikap pro-Palestina-nya dan bergabung dengan konser-konser amal untuk sumbangan kepada warga Gaza dan Tepi Barat.

Demikian juga saat Israel mengadakan sebuah acara di negara lain atau di wilayah yang diokupasi, para pendukung BDS kompak menolaknya. Mereka justru membalas kampanye di lokasi dengan mengajak peserta kegiatan untuk bersolidaritas dengan warga Palestina.

Ada sebuah acara tahunan bernama Israel Apartheid Week yang mendukung popularitas BDS di kalangan akademisi. Bentuk demonstrasi dan kuliah umum di kampus-kampus. Pertama kali dimulai di Toronto pada 2005. Biasanya diadakan setiap bulan Februari atau Maret dan hingga kini telah menyebar ke 55 negara di lima benua.

Popularitas gerakan BDS memang dinamis. Faktor yang tetap menjaga asanya tetap menyala antara lain karena didukung oleh tokoh-tokoh terkenal dari berbagai bidang di media sosial. Antara lain Roger Waters, pemain bas Pink Floyd, yang sempat berkonflik dengan vokalis Thom Yorke karena Radiohead mengadakan konser di Israel. Ada juga Desmond Tutu selaku Uskup Agung Anglikan), Alice Walker sebagai sastrawan peraih penghargaan Pulitzer, dan lain sebagainya.

Pertanyaannya, apakah perjuangan BDS benar-benar punya efek “menghantam” Israel? Al Jazeera punya catatan kesuksesan BDS yang dilaporkan menuai dukungan mulai dari gereja-gereja di AS, kampus di Inggris, serikat buruh di Mesir, hingga pemerintah Bolivia.

Veolia dan G4S adalah korporasi multinasional yang turut terlibat dalam represi Israel terhadap warga Palestina. Dalam catatan Al Jazeera, gerakan BDS membuat keduanya merugi miliaran dolar dan mengumumkan untuk menarik kerja samanya dengan Israel. Kemudian pada tahun 2014 gerakan BDS berhasil membuat investasi asung ke Israel turun hingga 46 persen.

Pada bulan Juni 2015 sebuah analisis yang dikerjakan dan dipublikasikan oleh Rand Corporation menyimpulkan bahwa kampanye BDS akan berhasil melawan Israel jika dapat dipertahankan selama 10 tahun. Potensi kerugian untuk ekonomi Israel bisa mencapai $47 miliar. Perhitungan ini juga didasarkan pada upaya-upaya pemboikotan di negara-negara lain.

Para analis, terutama yang pro-Israel, menganggap BDS omong kosong belaka. Namun reaksi pemerintah Israel yang menggelontorkan dana besar untuk menangkal propagandanya membuktikan yang sebaliknya. Masih merujuk Al Jazeera, sejak 2010 Israel telah memulai proyek anti-BDS dengan tujuan utama “de-legitimasi” BDS. Lobi-lobi di berbagai negara dikencangkan agar otoritas setempat bertindak tegas terhadap pengerak BDS.

Upaya mereka tak sia-sia. Pada pertengahan November 2017, misalnya, sebuah undang-undang diusulkan ke Parlemen Italia untuk bisa mengkriminalisasi pelaku BDS. Italia sebenarnya punya rekam jejak politik yang pro-Palestina sejak Israel berdiri. Namun sejak 1990-an lobi Zionis di tubuh pemerintahannya makin besar, termasuk upaya mempengaruhi opini publik, demikian menurut laporan Foreign Policy Journal.

Tahun 2017, Munchen adalah kota pertama di Jerman yang mengesahkan peraturan untuk melarang boikot kepada Israel. Dua partai terbesar yakni koalisi CDU/CSU dan Partai Demokrat Sosial Jerman yang ada di tubuh pemerintahan Kota Munchen menganggap pemboikotan sebagai tindakan anti-semitisme.

Keputusan Trump atas status kota Yerusalem mengencangkan kembali wacana tentang gerakan BDS melawan Israel. Namun Israel juga tak mau kalah. Rabu kemarin Gilad Erdan selaku kepala Departemen Urusan Strategis menghadiri hanukkah khusus. Bersama 30 organisasi pro-Israel mereka menyalakan lilin untuk kembali mengkonsolidasikan kekuatan guna melawan gerakan BDS.

“Usaha kita sudah mulai menampakkan hasil. Tahun ini kami berusaha untuk melakukan serangan balik. Bersama-sama kami berhasil tidak hanya mengejutkan kampanye BDS, namun juga menghambat pergerakan mereka dalam menyebarkan kebohongan kebohongan dan kebencian terhadap Israel,” ungkap Erdan, sebagaimana dikutip Jerussalem Post—salah satu media yang pernah mereka bayar untuk memproduksi berita anti-BDS.

Jadi masih ragu kalau Gerakan BDS adalah gerakan yang sia-sia? Sayangnya di Indonesia kebanyakan orang masih beranggapan bahwa memboikot Israel artinya adalah memboikot Facebook, Twitter, Whatsapp, Youtube, dll. Padahal lebih dari itu, penyumbang dana terbesar penjajahan Israel atas Palestina adalah produk-produk yang dikonsumsi serta jasa. Kalau memang gerakan global Boikot Israel adalah gerakan yang sia-sia, lalu mengapa otoritas Zionis Israel sangat takut dan menggelontorkan dana besar-besaran untuk memeranginya?

Tags: BDSBoycott Israel
Share11171Tweet559Share224SendShare
Elfalasteen

Elfalasteen

LIKE SAVE PALESTINE

LIKE SAVE PALESTINE
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hamas: Kami akan lindungi Masjid Suci Al-Aqsa

Hamas: Kami akan lindungi Masjid Suci Al-Aqsa

August 13, 2019
Pesawat tempur Zionis bombardir pos perlawanan Palestina di Gaza

Pesawat tempur Zionis bombardir pos perlawanan Palestina di Gaza

August 29, 2019
PFLP: Zionis ganggu stabilitas keamanan dengan serangan teror bom di Gaza

PFLP: Zionis ganggu stabilitas keamanan dengan serangan teror bom di Gaza

August 29, 2019
Trump dukung Zionis Israel gempur Jalur Gaza

Trump dukung Zionis Israel gempur Jalur Gaza

0
Pemukim Yahudi sengaja tabrak bocah 5 tahun Palestina di Bethlehem

Pemukim Yahudi sengaja tabrak bocah 5 tahun Palestina di Bethlehem

0
Serangan Zionis meningkat, korban syahid di Gaza capai 25 jiwa

Serangan Zionis meningkat, korban syahid di Gaza capai 25 jiwa

0
Pasukan Zionis tembakkan gas air mata, ibu hamil Palestina alami keguguraan

Pasukan Zionis tembakkan gas air mata, ibu hamil Palestina alami keguguraan

January 26, 2021
Pesawat tempur Zionis bombardir pos perlawanan Palestina di Gaza

Tank pasukan Zionis gempur situs perlawanan Palestina di Gaza

January 21, 2021
Erdogan: Kami akan tetap memperjuangkan kemerdekaan Palestina

Erdogan ke Israel: Kalau Mau Dekat dengan Turki, Merdekakan Dulu Palestina

January 5, 2021

Tentang Kami

PALESTINOW.COM

IYOU CARE PALESTINE

PALESTINOW is a news website that provides news coverage of mainly Palestinian events for its readership in the world. It is dedicated to advocating the Palestinian cause. Launched in 2017, PALESTINOW’s mission is to tell the world about the true condition about Palestine.

PALESTINOW.COM

LIKE SAVE PALESTINE

LIKE SAVE PALESTINE

Terbaru

  • Pasukan Zionis tembakkan gas air mata, ibu hamil Palestina alami keguguraan
  • Tank pasukan Zionis gempur situs perlawanan Palestina di Gaza
  • Erdogan ke Israel: Kalau Mau Dekat dengan Turki, Merdekakan Dulu Palestina
  • Pria Palestina Lumpuh pasca Ditembak Pasukan Zionis di Bagian Leher
  • Pasukan Zionis Serbu RS Tsabit Di Tulkarem, Tembakkan Gas Air Mata di IGD
  • SURAT TERBUKA DARI BDS INDONESIA UNTUK PEMERINTAH INDONESIA
  • Erdogan: Kami akan tetap memperjuangkan kemerdekaan Palestina
  • About
  • Donasi
  • Privacy & Policy
  • Contact

Copyright © 2017 | Yayasan IYou Care Palestine

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Sejarah
  • Syuhada
  • Pengungsi
  • Tahanan
  • Tokoh
  • Analisa
  • BDS
  • Donasi
  • ENGLISH

Copyright © 2017 | Yayasan IYou Care Palestine

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist