TEPI BARAT, PALESTINOW.COM – Tiga jurnalis foto dan belasan warga Palestina di Tepi Barat terluka akibat serangan peluru tajam dan gas air mata yang ditembakkan tentara Israel.
Koordinator Komite Perlawanan Populer (PRC) Murad Shtaiwi di kota Kafr Qaddum, Qalqilya, menyatakan pasukan Israel menggunakan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan demonstran damai. (Baca: Menlu RI ajak OKI bersatu tolak aneksasi Palestina oleh Israel)
“Tiga jurnalis foto dan dua warga Palestina terluka, puluhan demonstran menderita akibat gas air mata,” papar Shtaiwi.
Warga di Kafr Qaddum menggelar protes pekanan melawan penjajah Israel dan melawan aktivitas pemukiman Yahudi.
Israel menduduki Yerusalem dan seluruh Tepi Barat setelah Perang Enam Hari 1967 dan mulai membangun pemukiman Yahudi di wilayah itu. (Baca: BKSAP Desak Pemerintah Buat Gerakan Internasional Boikot Israel)
Ketegangan di wilayah Palestina meningkat seiring rencana Israel mencaplok Tepi Barat dan Lembah Jordan. Israel tampaknya bersikeras dengan rencana itu. (Sindonews/PLNOW)
