ABU DHABI, PALESTINOW.COM — Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UAE), Mohammed bin Zayed Al Nahyan, kemarin mengumumkan negaranya dan penjajah Israel sepakat untuk menjalin hubungan bilateral, dengan penjajah Israel yang juga sepakat menunda aneksasi wilayah Palestina.
Pernyataan bersama oleh Israel, UAE dan Amerika Serikat yang dikeluarkan di Washington memuji kesepakatan tersebut sebagai sebuah “terobosan diplomatik bersejarah” yang akan mendorong perdamaian di Timur Tengah.
Disebutkan pula bahwa ketiga negara tersebut telah “menyepakati secara penuh normalisasi hubungan antara penjajah Israel dan Uni Emirat Arab.”
Delegasi penjajah Israel dan UAE akan bertemu dalam beberapa pekan ke depan guna menandatangani kesepakatan bilateral dalam sektor investasi, pariwisata, penerbangan langsung, keamanan, telekomunikasi dan isu lainnya, demikian isi pernyataan tersebut.
Di Washington, para pejabat senior Gedung Putih menyebutkan bahwa berdasarkan kesepakatan itu, penjajah Israel mengiyakan untuk menunda penerapan kedaulatan ke wilayah Tepi Barat, di mana pihaknya telah membahas soal aneksasi.