Di tengah konflik yang memanas antara Israel dan Palestina, diam-diam pemerintahan Joe Biden menyetujui penjualan teknologi bom canggih senilai 735 juta dolar AS ke Israel. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan.
Teknologi bom canggih yang dijuai ini merupakan Joint Attack Direct Munition (JDAM) buatan Boeing.
JDAM sendiri bisa mengubah bom yang tidak berpemandu yang diluncurkan dari pesawat tempur atau pesawat pembom ringan menjadi bisa dikendalikan. Pengendaliannya memakai Global Positioning System (GPS).
Pemerintahan Biden telah menyetujui penjualan teknologi bom canggih itu kepada pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Seperti dilansir dari The Washington Post, JDAM merupakan teknologi bom yang sangat canggih. Bisa membuat bom jadi peluru kendali.
Sebelumnya Israel pernah membeli sejumlah besar JDAM di masa lalu. Alasan Israel membeli teknologi ini karena Israel tidak ingin salah sasaran mengebom kerumunan manusia di Gaza. Namun tetap saja faktanya korban jiwa banyak berjatuhan di Gaza, Palestina.
Disebutkan kelebihan teknologi bom cangih ini antara lain, bisa diluncurkan dalam cuaca dan kondisi apapun. Selain iyu juga dipandu dengan satelit GPS sehingga bisa tepat sasaran. (Okezone)