Gaza, Palestinow.com – Anggota Biro Politik Hamas Khalil al-Hayya mengatakan bahwa pihak Israel meminta untuk melakukan gencatan senjata setelah pasukan perlawanan Palestina memperluas lingkaran target serangan mereka ke daerah-daerah yang diduduki.
Baca juga: Otoritas Zionis tutup perlintasan Tepi Barat dan Jalur Gaza
“Penjajah (Israel) mulai mengirim mediator dan berbicara tentang gencatan senjata setelah pasukan perlawanan memperluas jangkauan roket ke Israel hingga 40 kilometer,” kata Hayya kepada televisi Hamas, Al-Aqsa.
Hayya menuturkan ketegangan terakhir antara Israel-Jalur Gaza muncul setelah serangan tentara Israel terhadap para demonstran “Great March of Return” di perbatasan Gaza.
Dia menambahkan bahwa senjata milik pasukan perlawanan tak akan pernah bisa dinegosiasikan. Pihak perlawanan akan terus mengembangkan senjata-senjata itu.
Baca juga: Agresi Zionis hancurkan 13 sekolah di Gaza
Sekitar 350 situs di Jalur Gaza yang diblokade menjadi sasaran serangan tentara Israel sejak Sabtu, kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Avichay Adraee, juru bicara tentara Israel mengklaim bahwa titik pengintaian, gudang bawah tanah, dan pusat militer milik Hamas dan Jihad Islam menjadi sasaran.
Sejak Sabtu, 25 warga Palestina tewas, sementara lebih dari 150 lainnya terluka akibat serangan udara Israel.
Eskalasi di Jalur Gaza terjadi menyusul laporan soal dua tentara Israel yang terluka oleh tembakan di dekat zona penyangga Gaza-Israel pada Jumat.
Baca juga: Pasukan Zionis tembak pemuda Palestina di Gaza Utara
Faksi-faksi perlawanan Palestina menanggapi serangan tersebut dengan meluncurkan 690 roket ke permukiman Israel, yang menewaskan empat orang.
Sumber: Anadolu